Kampung Pertahanan Tuanku Tambusai di Dalu-Dalu: Kini Cagar Budaya Nasional

Foto / Antara

Pekanbaru, Suarahulubalang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menerima Surat Keputusan (SK) penetapan Kampung Pertahanan Tuanku Tambusai di Dalu-Dalu sebagai Cagar Budaya Nasional dalam acara puncak Anugerah Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Riau, Raja Yoserizal, mengungkapkan dalam pernyataannya di Pekanbaru pada hari Kamis bahwa penetapan Cagar Budaya Nasional ini berhasil dicapai berkat dukungan dari berbagai pihak.

"Bapak Gubernur Riau, Syamsuar, mengucapkan terima kasih kepada Bapak almarhum Al Azhar, Syamsurizal, LKAM Luhak Tambusai, Badan Pekerja, TACB Riau, dan TACB Rohul yang telah berjuang untuk mendapatkan status cagar budaya nasional ini," katanya.

Selain itu, Gubernur Syamsuar juga mendorong Riau untuk berupaya mengidentifikasi dan melindungi cagar budaya lainnya di provinsi ini, seperti Kota Lama Rengat.

Baca juga: 100 Gram Ikan Sehari, Langkah Ampuh Lawan Penyakit Jantung

Gubernur Riau Syamsuar juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang mendukung usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Menurut data Pemprov Riau, karya budaya Layang Kuau Raja Tebuk Isi dari Kota Dumai dan Silat 21 Hari dari Rokan Hilir telah dinyatakan sebagai WBTBI melalui sidang penilaian beberapa bulan sebelumnya.

"Hingga tahun 2023, Riau telah memperoleh 66 pengakuan WBTBI. Pelestarian warisan budaya memerlukan upaya yang serius. Penguatan perlindungan terhadap warisan budaya di Riau juga dilakukan melalui pengakuan dan status nasional," tambahnya.

Raja Yoserizal menekankan bahwa merawat dan melestarikan nilai-nilai penting dari warisan budaya adalah tugas bersama. Eksistensi kebudayaan dapat dijaga dengan seimbang jika pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan memberikan perhatian yang serius melalui sistem tata kelola dan strategi kebudayaan yang memadai.

Surat Keputusan penetapan Cagar Budaya Nasional Kampung Pertahanan Tuanku Tambusai di Dalu-Dalu diserahkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, didampingi oleh Direktur Pelindungan Kebudayaan, Judi Wahyudin, di Jakarta pada malam Rabu, 25 Oktober 2023.