suarahulubalang.com

Copyright © suarahulubalang.com
All rights reserved
Desain by : sarupo

UNS Surakarta Garap Pemanfaatan Hidrogen sebagai Bahan Bakar Kendaraan

Solo, Suarahulubalang - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sedang aktif mengembangkan penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar untuk mobil dalam rangka mendukung program energi hijau. Riset ini dilakukan melalui kerja sama dengan Telkom University.

Profesor Pranoto, Kepala Program Studi S-3 Ilmu Lingkungan di UNS, menyampaikan bahwa pengembangan ini merupakan bagian dari kontribusi universitas kepada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa nota kesepahaman untuk proyek ini telah ditandatangani pada minggu sebelumnya.

"Dalam pertemuan tersebut, kami melakukan diskusi dan berbagi informasi, dan kemudian melanjutkan dengan pemasangan alat hydrogenyzr pada mobil dengan sistem hibrida," ujarnya.

Hydrogenyzr merupakan sebuah alat reaktor hidrogen dan teknologi alternatif yang dapat mengatasi konsumsi bahan bakar berlebihan. Alat ini mampu menghasilkan hidrogen dari air, yang nantinya akan dihubungkan dengan mesin mobil, sehingga dapat menghemat konsumsi bahan bakar minyak pada kendaraan bermotor.

Baca juga: Polresta Pekanbaru Berhasil Mencegah Pengiriman Sabu Menggunakan Jasa Ekspedisi

Profesor Pranoto juga menyebutkan beberapa keunggulan setelah pemasangan hydrogenyzr, seperti suara mesin kendaraan yang menjadi lebih halus, berkurangnya getaran kendaraan, dan penurunan emisi asap.

"Bahkan di knalpot mobil terasa lembab akibat uap air. Penggunaan bahan bakar juga menjadi lebih efisien dan hemat," tambahnya.

Dia berharap pengembangan riset ini terus ditingkatkan, terutama dalam penerapan bahan bakar hidrogen yang masih minim penggunaannya di Indonesia. UNS bekerjasama dengan beberapa kampus, termasuk Telkom University dan RUDN University di Rusia, untuk mengakselerasi pengembangan ini.

"Dengan pengembangan riset ini, kami berharap UNS dapat menjadi kampus yang lebih maju dan turut mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan energi hijau," ungkap Profesor Pranoto.

SHARE US :
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait