suarahulubalang.com

Copyright © suarahulubalang.com
All rights reserved
Desain by : sarupo

"Thrift" Makin Populer di Pekanbaru, Membuka Peluang Bisnis

Pedagang pakaian bekas di Pekanbaru / Antara

Pekanbaru, Suarahulubalang - Banyaknya peminat thrift di Indonesia telah membuka peluang bisnis baru bagi para penjual pakaian bekas, termasuk di Kota Pekanbaru. Thrift adalah kegiatan jual beli barang bekas impor yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan lagi.

Kepopuleran thrift telah membuat orang-orang dari berbagai latar belakang lebih memilih membeli pakaian bekas daripada pakaian baru.

Ita, seorang pedagang thrift di Pekanbaru, mengungkapkan bahwa keuntungan yang dia dapatkan dari menjual thrift jauh lebih besar dibandingkan dengan menjual pakaian baru.

Menurutnya, "Banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat tertarik dengan thrift, bahkan mereka dari kalangan atas sering berbelanja karena kualitasnya memang bagus."

Ita menjelaskan bahwa alasan thrift begitu diminati adalah karena kualitas pakaian yang ditawarkan masih baik, sementara harganya terjangkau. Tidak jarang pakaian dari merek terkenal juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca juga: Kemnaker Luncurkan Job Fair Hybrid di Kota Padang sebagai Langkah Lawan Pengangguran

Dia menambahkan, "Orang yang biasanya membeli pakaian dengan harga jutaan rupiah, di sini bisa mendapatkan gaya dengan hanya ratusan ribu rupiah."

Di sisi lain, seorang pelanggan bernama Mutiah mengatakan bahwa pakaian yang dijual di thrift memiliki keunikan karena tidak banyak yang mengenakan model yang sama, dan koleksinya pun terbatas. "Saya suka ngethrift karena pakaian-pakaian di sini tidak umum dan tidak banyak yang memiliki koleksi serupa," katanya.

Muti, panggilan akrabnya, juga menekankan pentingnya keterampilan dalam memilih pakaian dan melakukan negosiasi harga jika diperlukan. "Ketika berbelanja thrift, Anda harus pintar dalam memilih pakaian yang baik dan bisa berusaha menawar harga jika dianggap tidak sebanding dengan kualitasnya," tambahnya.

Muti juga menambahkan bahwa dia selalu membeli pakaian thrift langsung di toko fisik agar dapat memeriksa kondisi barang secara langsung, terutama jika ada cacat produksi.

"Dengan membeli langsung, saya dapat melihat barang dengan lebih jelas, mencobanya, dan memeriksa apakah ada kerusakan produksi. Ini tidak bisa dilakukan saat berbelanja online," tutupnya.

SHARE US :
Komentar Via Facebook :